SIAPA
AKU?
Pergi
ke dunia luas, anakku sayang pergi ke hidup bebas! Selama angin masih angin
buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan dalam rimba dan padang hijau.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang, pergi ke alam bebas! Selama hari belum
petang dan warna senja belum kemerah-merahan menutup pintu
waktu lampau.
Sepenggal
bait puisi berjudul “Surat dari Ibu” hasil goresan pena Asrul Sani di atas
agaknya mampu melukiskan suasana hati para orang tua yang baru saja melepaskan
putra putri mereka untuk menjemput cita-citanya. Ya, gerbang Universitas siap
menanti kedatangan putra putrimu. Harapan dan do’a pun tak putus mengiringi
langkah putra putri yang menuntut ilmu jauh dari kampung halaman.
Ambillah
cermin, lalu berkacalah. Sosok yang berada tepat di hadapanmu adalah seorang
MAHASISWA. Siapa sebenarnya mahasiswa itu?? Secara terminologi, mahasiswa
dipahami sebagai orang yang sedang belajar di perguruan tinggi. Lantas,
sesederhana itukah maknanya?? Tentu saja tidak. Teman-teman harus ingat bahwa
hampir semua peristiwa revolusioner yang terjadi di negara ini tidak bisa lepas
tanpa peran pemuda, khususnya mahasiswa. Sehingga berlatar belakang hal
tersebut, mahasiswa dikenal sebagai agent
of change dan agent of control.
Sekilas, istilah tersebut tidak lagi asing di indra pendengaran kita. Namun,
bagaimana kita memaknainya? tentu saja terdapat berbagai macam pemaknaan
terhadap istilah tersebut karena setiap individu memiliki perspektif yang
berbeda. Akan tetapi, dalam kesempatan ini, penulis ingin membangun persamaan
persepsi tentang Mahasiswa.
Tidak
perlu muluk-muluk dengan berbagai retorika indah untuk memaknai esensi
mahasiswa. Karena penulis sampai saat ini memahami mahasiswa cukup dengan tiga
kata:
Mahasiswa = Agen
Penyelamat Bangsa.
Pembaca
tertantang untuk tahu lebih jauh? sudah saatnya bagi Anda untuk MENCARI dan
MENCARI......
Nuraida Muji K. E. P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar